A. Konsep Ekstra Kurikuler
Istilah
ekstrakulikuler secara etimologi terdiri dari “ekstra” dan “kulikuler”. Ekstra
artinya tambahan diluar yang seharusnya dikerjakan. Sedangkan kulikuler
berkaitan dengan kurikulum, yaitu perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada
suatu lembaga tertentu. Akan tetapi mengingat pengertian kurikulum mengalami
banyak perkembangan, maka kurikulum tidak lagi hanya sekedar jumlah mata
pelajaran yang harus dilalui melainkan program yang disiapkan suatu lembaga
pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu. Program itu berisi rumusan rencana
dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, dan cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dari penelitian ini diketahui bahwa kesadaran peserta didik di
SMPN 2 Pamekasan dalam menjalankan ajaran Islam dapat dibentuk melalui upaya-upaya yang diberikan
melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dari penelitian ini diketahui bahwa kesadaran peserta
didik di SMPN 2 Pamekasan dalam menjalankan ajaran Islam dapat dibentuk melalui upaya-upaya yang diberikan melalui kegiatan
ekstrakurikuler. Hal ini dapat dilihat dari wujud perilaku peserta didik sehari-hari
dalam menjalankan ibadah dan berinteraksi dengan sesama di sekolah. Lebih dari 50% peserta
didiknya dapat menjalankan ibadah di
sekolah atas dasar kesadarannya sendiri bukan hanya tergantung pada absensi
ataupun
nilai. Hal ini merupakan dampak positif dari
diberlangsungkannya kegiatan ektrakurikuler agama di sekolah
SMPN 2 Pamekasan. (Pangastuti, 2011).
Pendidikan
di sekolah secara umum menyelenggarakan 2 kegiatan, yaitu kegiatan
intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
pendidikan di luar
mata pelajaran yang sudah terstruktur dan terjadwal. Sedangkan pendidikan
melalui mata pelajaran yang terstruktur dan terjadwal sesuai dengan standar isi, termasuk kegiatan
intrakurikuler. Adapun kegiatan ekstrakurikuler PAI di sekolah adalah kegiatan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang dilakukan di luar
jam pelajaran intrakurikuler, yang dilaksanakan di sekolah
atau di luar
sekolah untuk lebih memperluas pengetahuan, wawasan, kemampuan, meningkatkan dan
menerapkan nilai pengetahuan dan kemampuan yang telah dipelajari dalam kegiatan
intrakurikuler yang dituangkan dalam standar kompetensi kelompok mata pelajaran
agama dan akhlak mulia. Dalam panduan pemgembangan diri yang diterbitkan oleh
Departemen Pendidikan Nasional, ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di
luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat dan minat. Pengertian ekstrakurikuler yang terdapat
pada Peraturan Menteri
Agama No 16 tahun 2010 bahwa kegiatan
ekstrakurikuler adalah upaya pemantapan dan pengayaan nilai-nilai dan norma
serta pengembangan kepribadian, bakat dan minat peserta didik pendidikan agama
yang dilaksanakan di luar jam intrakurikuler dalam bentuk tatap muka atau non tatap
muka.
Berikut
merupakan beberapa alasan betapa pentingnya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
di sekolah: Pertama, Kegiatan ekstrakurikuler
dapat mengembangkan bakat yang dimiliki oleh peserta didik sekolah tersebut.
Contoh, jika peserta didik memiliki bakat musik dapat bergabung dalam kegiatan
musik sekolah seperti marching band, atau band sekolah. Sebab tujuan pertama
dari kegiatan ini adalah memberi tempat dan mengembangkan bakat yang dimiliki
oleh peserta didik. Sehingga bakat dan minat peserta didik dapat ditampung,
dikembangkan dan dikoordinasi dengan tepat.
Kedua, Kegiatan
ekstrakurikuler dapat memperluas pergaulan remaja. Misalnya peserta didik
menekuni kegiatan basket, ketika terdapat pertandingan dengan sekolah lain,
maka hal tersebut merupakan peluang peserta
didik untuk mendapatkan teman baru.
Ketiga, Kegiatan
sekolah ini, efektif dalam usaha pencegahan kenakalan remaja. sebab remaja
tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal yang kurang bermanfaat. Selain
itu peserta didik juga memiliki lingkungan pergaulan yang sehat dan mendapat
pengawasan serta pembimbingan yang baik.
Keempat, Kegiatan
ini, akan semakin mengasah bakat kreatif remaja. Misalnya peserta didik yang mengikuti kelas seni tari modern, biasanya
mereka akan mencoba membuat koreografi tarian modern sendiri.
Kelima, Kegiatan
sekolah ini, bila ditekuni akan berbuah prestasi yang dapat dibanggakan. Bukan
hanya dapat dibanggakan bagi peserta didik tersebut tetapi juga bagi sekolah
yang bersangkutan, seperti popularitas sekolah semakin baik. Sedangkan bagi peserta
didik, prestasi tersebut dapat membuahkan beapeserta didik, meningkatkan rasa
percaya diri, dan dapat menarik perhatian lawan jenisnya, hingga menjadi
seorang idola remaja.
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan
dan berkewenangan di sekolah/madrasah.
B. Visi dan Misi
1.
Visi
Visi kegiatan
ekstrakurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta
tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk
diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
2.
Misi
a. Menyediakan
sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.
b. Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok (http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-kegiatan-ekstra-kurikuler/).
C.
Tujuan Ekstrakurikuler
1.
Memperdalam dan memperluas pengetahuan dan wawasan keagamaan peserta didik.
2.
Mendorong peserta didik agar taat menjalankan agamanya dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Menjadikan agama sebagai landasan akhlak mulia dalam kehidupan pribadi,
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
4.
Membangun sikap mental peserta didik untuk bersikap dan berprilaku jujur,
amanah, disiplin, bekerja keras, mandiri, percaya diri, kompetitif, dan
bertanggung jawab.
5.
Mewujudkan kerukunan antara umat beragama.
Tujuan
ekstrakulrikuler Pendidikan Agama Islam di sekolah adalah sebagai berikut: (1) Pendalaman, yaitu pengayaan materi Pendidikan Agama
Islam, (2) Penguatan, yaitu peningkatan keimanan
dan ketaqwaan, (3) pembiasaan, yaitu pengamalan dan
pembudayaan ajaran agama serta perilaku akhlak mulia dalam kehidupan
sehari-hari, dan (4) perluasan, yaitu penggalian potensi,
bakat, minat, keterampilan dan kemampuan peserta didik di bidang pendidikan
agama.
D. Fungsi Kegiatan Ekstra Kurikuler
1. Pengembangan, yaitu
fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas
peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
2. Sosial, yaitu fungsi
kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab
sosial peserta didik
3. Rekreatif, yaitu fungsi
kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
4. Persiapan karir, yaitu
fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta
didik.
E.
Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Individual, yaitu prinsip
kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta
didik masing-masing.
2. Pilihan, yaitu prinsip
kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara
sukarela peserta didik.
3. Keterlibatan aktif, yaitu
prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik
secara penuh.
4. Menyenangkan, yaitu
prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan
peserta didik.
5. Etos kerja, yaitu prinsip
kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan
baik dan berhasil.
6. Kemanfaatan sosial, yaitu
prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan
masyarakat.
F.
Pendekatan Ekstrakurikuler PAI di Sekolah
Beberapa
pendekatan yang dapat digunakan dalam program kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam (PAI)
di sekolah berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan ekstrakurikuler PAI di
sekolah yang diterbitkan oleh Depag RI adalah sebagai berikut:
1.
Pendekatan Among
2.
Pendekatan kekeluargaan dan sosial kemasyarakatan
3.
Pendekatan keterampilan proses
4.
Pendekatan pengalaman
5.
Pendekatan pembiasaan
6.
Pendekatan emosional
7.
Pendekatan rasional
Beberapa
alternatif metode yang dapat digunakan dalam proses kegiatan ekstrakurikuler
PAI di sekolah adalah sebagai berikut:
1.
Metode simulasi
2.
Metode sosiodrama
3.
Metode demontrasi
4.
Metode latihan (drill)
5.
Metode karyawisata
6.
Metode pemberian tugas
7.
Metode tanya jawab
8.
Metode diskusi
9.
Metode ceramah
10.
Metode cerita
G.
Format Kegiatan
1. Individual, yaitu format
kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik secara perorangan.
2. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra
kurikuler yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.
3. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra
kurikuler yang diikuti peserta didik dalam satu kelas.
4. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti
peserta didik antarkelas/antarsekolah/madraasah.
5. Lapangan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau kegiatan lapangan (http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-kegiatan-ekstra-kurikuler/).
G.
Ruang Lingkup dan Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler PAI di Sekolah
1. Ruang
Lingkup
a. Pembiasaan
1)
Shalat berjamaah
2)
Membaca Al-Qur’an mengawali dan mengakhiri suatu hari proses pembelajaran
3)
Membaca doa mengawali dan mengakhiri proses pembelajaran dan pekerjaan lainnya
4)
Mengucapkan dan menjawab salam
5)
Menjaga kebersihan, kesehatan dan lainnya.
b. Pentas
PAI
1)
Musabaqah Tilawatil Qur’an
2)
Kaligrafi
3)
Hafalan suratpendek
4)
Pidato
5)
Cerdas cermat
6)
Lomba mengarang tentang sejarah Islam
7)
Membaca puisi, dan sajak
8)
Qasidah.
c.
Pesantren Kilat (materi pesantren kilat)
1)
Keimanan
2)
Ibadah
3)
Akhlak
4)
Praktek-praktek dan latihan-latihan
5)
Latihan pengendalian diri dan kebersamaan.
d. Ibadah
Ramadhan
1)
Puasa Ramadhan
2)
Sahur dan Berbuka Puasa Bersama
3)
Shalat Lail (Tarawih)
4)
Tadarrus Al-Qur’an
5)
I’tikaf
6)
Infak dan Shadaqah
7)
Zakat Fitrah.
8)
Pesantren Kilat Ramadhan
9)
Peringatan Nuzulul Qur’an
10)
Mendengarkan Ceramah Ramadhan
11)
Shalat Idul Fitrih
12)
Halal Bil Halal.
e. Rohani
Islam (ROHIS)
1)
Keimanan dan ketakwaan kepada ALLAH SWT dan pemahaman ajaranIslam
2)
Kesadaran untuk berorganisasi
3)
Mengorganisasikan tugas sehari-hari
4)
Kemampuan keterampilan hidup yang sadar
5)
Keterampilan berbahasa yang santun
6)
Kesadaran berestetika
7)
Kesadaran mentaati peraturan
8)
Keterampilan sosial
9)
Keterampilan Pengelolaan agresivitas
10)
Keterampilan mengelola stress
11)
Keterampilan merencanakan.
f. Wajib
Belajar Membaca Menulis Al-Qur’an
1)
Mengenal huruf-huruf dalam Al-Qur’an
2)
Mengenal kata dalam Al-Qur’an
3)
Mengenalkata-kata pilihan dalam Al-Qur’an
4)
Mengenal ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
5)
Mengenal surat-surat dalam Al-Qur’an
6)
Mengenal hukum baca dalam Al-Qur’an berkaitan dengan Tajwid.
g.
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI)
1)
Tahun Baru Hijriyah
2) Maulid Nabi Muhammad SAW
3)
Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW
4)
Nuzulul Qur’an
5)
Hari Raya Idul Fitrih
6)
Hari Raya Idul Adha
h. Praktek
Ibadah
1)
Praktek berwudhu
2)
Praktek Tayammum
3)
Praktek Shalat
4)
Praktek Menpendidiks Jenajah
5)
Praktek Zakat
6)
Praktek Haji dan Umrah
7)
Praktek Muamalah dan lainnya.
Peraturan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor Dj.I/12 Tahun 2009 tentang
Penyelenggaraan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islan (PAI) pada
sekolah menyebutkan jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam
di sekolah, yaitu:
a.
Pesantren Kilat (SANLAT)
b.
Pembiasaan Akhlak Mulia (SALAM)
c. Tuntas
Baca Tulis Al-Qur’an (TBTQ)
d. Ibadah
Ramadhan (IRAMA)
e. Wisata
Rohani (WISROH)
f. Kegiatan
Rohani Islam (ROHIS)
g. Pekan
Keterampilan dan Seni (PENTAS) PAI
h.
Peringatan Hari Besar Islam (PHBI).
Kegiatan
ekstrakurikuler PAI yang mendukung dan memperkuat terhadap materi Pendidikan
Agama Islam, seperti pengayaan, pengauatan dan memperdalam Pendidikan Agama
Islam, meliputi: (1)
Praktek Tilawah, dan (2)
Praktek ibadah, seperti praktek ibadah haji dan shalat jenajah.
Kegiatan
ekstrakurikuler PAI yang bersifat penunjang dan tidak memiliki hubungan
langsung dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, seperti: (1) Tafaqur
alam, dan (2)
Majalah dinding (Anonim, 2011).
Secara
umum pengelompokan jenis program ekstrakurikuler PAI ada 4 kelompok berikut
ini.
a. Krida, meliputi Kepramukaan,
Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik (LDKS).
b. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah
Remaja Islam (KIRI), kegiatan penguasaan
keilmuan dan kemampuan akademik keagamaan, penelitian bidang keagamaan.
c. Latihan/lomba
keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat seni dan budaya Islami (Qasida
rebana, Puisi Islami, Azan, Kaligrafi, sebaca Al-Qur’an).
d. Seminar,
lokakarya, dan pameran/bazar, dengan substansi antara lain karir, pendidikan, Ibadah.muamalat,
seni budaya Islam (http://techonly13.wordpress.com/2009/07/04/pengertian-kegiatan-ekstra-kurikuler/).
F.
Strategi Pengelolaan Ekstrakurikuler PAI di Sekolah
Ada
5 langkah daur belajar pengalaman berstruktur, yaitu:
1.
Melakukan
2.
Mengungkapkan
3.
Menganalisis
4.
Menyimpulkan
5.
Menerapkan.
G.
Prinsip-pronsip Pengelolaan Ekstrakurikuler
1. Prinsip
Relevansi
2. Prinsip
Fleksibilitas
3. Prinsip
Kontinuitas
4. Prinsip
Praktis
5. Prinsip
Efektivitas
H. Evaluasi
1. Pengamatan unjuk kerja
2. Wawancara
3. Penilaian
produk
SKEMA
PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER
Jenis Program Ekstrakurikuler
|
Pendekatan
|
Metode Pembelajaran
|
Format Kegiatan
|
Media Pembelajaran
|
Evaluasi
|
|
Shalat
Berjamaah
|
Pembiasaan
|
Simulasi
|
Kelompok
|
Video/Gambar
|
Pengamatan
Unjuk Kerja
|
|
Kaligrafi
|
Keterampilan
Proses
|
Demonstrasi
|
Individual
|
Gambar
|
Pengamatan
Unjuk Kerja
|
|
Hafalan
Surat Pendek
|
Keterampilan
Proses
|
Pemberian
Tugas
|
Individual
|
Video/Al-Qur’an
|
Tes
lisan
|
|
Wisata
Rohani Islam
|
Among
|
Karyawisata
|
Lapangan
|
Lingkungan
Sosial/alam
|
Tes
Lisan
Pengamatan
Unjuk kerja
|
|
Iman
kpd Allah
|
Emosional
|
Ceramah/K.w
|
kelompok
|
Alam/gambar
|
Tes
lisan
|
|
Wudu/tayamum
|
Pembiasaan
|
Demonstrasi/simulasi
|
Individu/kelompok
|
Gambar/video
|
Pengamtan
|
|
Baca
tulis Al-Qur’an
|
Ket.
proses
|
demonstrasi
|
individual
|
Al-Qur’an.
gambar
|
u.
kerja/tes lisan
|
|
Menpendidiks
jenazah
|
Pengalaman
|
Demonstrasi
|
kelompok
|
Boneka
|
Peng.
u. kerja
|
|
Membaca
|
Among
|
Demonstrasi/p.tugas
|
Kelas/individu
|
Al-Qur’an
|
Pengamatan
|
|
Tayammum
|
Pengalaman
|
demonstrasi
|
kelas
|
Gambar/video
|
Debu
meja
|
Pengamatan
|
|
|
|
|
|
|
|
Syukron Bapak...........
BalasHapusmudah2an bermanfaat........
Izin share ya pak ini sangat bermanfaat..trimkasih banyak
BalasHapusIjin share ya pak karena sangat membantu tugas kuliahku...terima kasih banyak
BalasHapusIjin share ya pak karena sangat membantu tugas kuliahku...terima kasih banyak
BalasHapusizin share juga...
BalasHapussyukran
memperoleh pengalaman baru, tnk
BalasHapusTerima kasih sangat membantu sekali,, izin share ya
BalasHapus